Senin, 12 Februari 2018

Tips Jitu Mancing Ikan Galatama


Banyak pemancing asal datang ke pemancingan galatama, tanpa ada perhitungan apapun alias sekedar mancing, hal ini pernah saya lakukan awal – awal ketertarikan saya di galatama. Nah akibatnya biaya belajar dan iseng tersebut menjadi besar, tanpa di sadari tentunya setelah sekian lama. Untuk itulah saya ingin berbagi pengalaman tentang hal tersebut

Banyak yang mengatakan “mancing jangan dihitung biayanya yang penting FUN dan tidak stress saja”, saya katakan sekali lagi hal ini tidak berlaku untuk “Mancing Ala Galatama”, kenapa : ? Yah karena ini benar-benar profesional fishing yang membutuhkan biaya besar, dan sifat kecanduan yang sangat tinggi sekali, karena mengasyikkan tentunya, kita bak raja sedang memancing, umpan disediakan, ikan ditangkap, kita hanya perlu membayar seorang caddy saja untuk semua itu.

1. Kenali Situasi dan Lokasi Pemancingannya
Mancing galatama membutuhkan dana yang lumayan besar, jadi sebaiknya kita fokus untuk memenangkan lomba mancingtersebut, karena kekalahan beruntun dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan kepada stress finansial tentunya.
Dengan mengenali kolam pemancingan baik kondisi air (jalan/mati), kapan terakhir dikuras, cuaca, pola makan ikan, berapa banyak pemancing saat itu, durasi lomba, dll maka kita akan bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk mencoba peluang sebagai juara. Yang terpenting dari mengenali situasi kolam adalah kita dapat mempersiapkan umpan apa untuk lomba saat itu. Seperti kita ketahui bahwa ikan mas di suatu kolam berbeda pola makannya dengan kolam lain, jadi jika memang di lokasi tersebut lebih suka dengan umpan yang bersifat asam, maka jangan coba-coba memaksakan dengan umpan yang bersifat manis, atau amis (Perhatikan frekuensi strike per 10 menit).

2. Target / Tujuan Kedatangan
Juara atau tidaknya seorang pemancing memang tidak bisa di duga, karena yang di hitung adalah ikan induk bukan ikan rame, tapiiiii harus diingat bahwa jika ikan rame saja tidak memakan umpan anda, jangan terlalu berharap banyak dengan MITOS bahwa ikan rame ga makan, ikan induk yang makan, kecuali anda menggunakan umpan yang memang sudah teruji…. walaupun sifat dari ikan induk (ikan besar) adalah menyendiri dan menjauh dari kerumunan ikan rame (ikan kecil), tapi ketertarikannya akan aroma umpan sama besarnya dengan ikan kecil, hanya karena bobot badannya yang besar maka dia kalah bersaing

3. Kesiapan Pemancing
Memang agak bersifat teknis, tapi jangan terlalu berserah kepada caddy saja, pengalaman saya membuktikan kadang kala kita harus bisa menggantikan posisi caddy pada saat terpaksa, hal ini saya rasakan ketika suatu lomba besar, ketika itu caddy saya suruh untuk membuat umpan baru, tiba-tiba strike terjadi dan ternyata ikannya ikan induk, posisi umpan persis di pinggir kolam sehingga mau tidak mau saya harus menyerok ikan sendiri, mungkin para caddy kiri kanan sedang sibuk juga, dan ternyataaa ,, ikan yang terpancing ikan Merah berukuran 10 kiloan, yang mengantarkan saya menjadi juara I dan C, pada saat itu. Intinya selain kemampuan kita sebagai pemancing untuk mandiri, juga persiapan kail yang banyak, memiliki piranti cadangan, dll karena kita tidak akan tahu kapan kita membutuhkannya.
3. Bom Pellet
Satu hal yang sering dilakukan pemancing adalah melontarkan bom sebanyak-banyaknya ke titik tertentu di kolam galatama, hal ini mengakibatkan konsentrasi ikan terkumpul di area tersebut…. Apakah ini efektif ?? coba perhatikan beberapa hal berikut :
– Cek kualitas pellet bom yang digunakan
– Terlalu banyak bom yg dilontarkan dengan tangan caddy biasanya justru mengakibatkan ikan mengambang di atas permukaan, sedangkan mancing galatama menggunakan sistem glosor/bottom fishing, lebih baik lebih sering lontarkan umpan dan bom bersamaan
– Ikan besar (target) tidak mendapat kesempatan makan umpan yang ada dikail karena kerumunan ikan kecil di area tersebut

4. Strike Induk
Ini adalah saat yang paling menegangkan pada mancing Galatama, ikan induk, atau yang sering disebut IKAN BABON /IKAN NOMINASI itu adalah puncak ketegangannya
Usahakan tenang pada saat menarik ikan babon, jangan tergesa-gesa, ingat bobot ikan babon itu sangat berat, dan belum tentu posisi strike pada rahang ikan, jika strike terjadi di bibir ikan, maka kemungkinan lolos sangat besar, tarik ikan dengan pelan tapi pasti, apabila ada perlawanan kendurkan drag pada reel, jangan malas berjalan ke lapak sebelah apabila ikan membawa lari umpan menjauh dari lapak, dengan permisi kiri kanan, anda pasti berhasil menaklukkan babon dengan selamat, dan anda jadi juaranya.
6. Toleransi
Pada pemancingan galatama kita tidak sendirian, banyak pemancing lain yang tujuan datangnya sama dengan kita, yaitu untuk refreshing dan punya harapan menjadi pemenang juga, jika pemancing sebelah kita sedang strike ikan besar selayaknya kita memberikan “ruang gerak” yang cukup agar ikan tersebut tidak sampai lepas, hal ini dikarenakan peluang untuk strike ikan besar tidak datang setiap saat, mungkin hanya 1 sampai 2 kali saja selama ronde tersebut, maka hargailah orang lain, dan kitapun pasti akan dihargai juga

7. Pemancing Baru
Bagi anda yang baru terjun di mancing galatama, sebaiknya untuk belajar terlebih dahulu di jam-jam yang tidak terlalu padat, biasanya siang/sore hari, karena mancing sistem galatama membutuhkan kecepatan dan keakuratan pada saat strike, hal ini berkaitan dengan pemancing disebelah lapak kita apabila strike yang kita hasilkan selalu mengganggu pemancing sebelah tentunya hal tersebut bisa menjengkelkan bukan?haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar